Cara Menulis Ulang Artikel

Saya tidak membuat paragraf pembuka untuk artikel ini, saya sedang tidak ada ide. Intinya adalah, bagaimana menulis ulang sebuah artikel, biar artikel kita itu tidak kopi paste dari artikel orang lain.

Simpelnya begini, banyak penulis yang mencari referensi dari website lain ketika hendak menulis artikel tertentu. Namun, alih-alih menulis dengan gaya tulisannya sendiri, tetapi malah meng copy paste juga kata demi kata yang ada di referensi tersebut.



Nah, bagaimana untuk tidak terjebak copy paste?

Berikut ini adalah beberapa cara yang biasa saya gunakan untuk menulis ulang konten, terutama konten berbahasa Inggris :


Salinlah idenya, bukan kata-katanya

Satu hal yang perlu disadari betul saat hendak menulis ulang artikel adalah, kita menyalin idenya, bukan kata-katanya. Jika kita menyalin ide dan kata-katanya, itulah plagiat. Tetapi, ketika kita menyalin idenya, itu lebih baik.

Maka, sebelum menulis ulang sebuah artikel, misalnya artikel A, pastikan dulu kita sudah memahami apa inti-inti dari artikel A tersebut. Setelah kamu memahami intinya, sajikanlah dengan gaya bahasamu sendiri.

Contoh misalnya nih,

Kalimat asli...
Ada ratusan internet marketer di Jogjakarta yang sukses menjalankan bisnis online.

Contoh menulis ulangnya jadi ...
Kamu akan menemukan banyak pebisnis sukses di Jogjakarta yang mengelola dan menjalankan bisnisnya di internet.

Atau ...
Dalam hampir setiap sudut di kota Jogjakarta, Anda akan menemukan banyak sekali internet marketer yang bekerja fulltime di dunia online dan mereka berhasil.


Kalimat-kalimat itu pada dasarnya sama, kan? .. Tiga kalimat itu hanya ditulis dengan cara dan struktur yang berbeda.
Mungkin para pembaca kita tidak begitu peduli dengan kata-kata yang kita pakai di dalam artikel, yang dicari oleh pembaca adalah, ia bisa mengerti inti artikelnya, ‘ohh ini artikelnya membahas tentang ini...”. 
Tetapi, google itu sangat teliti dalam mendeteksi artikel-artikel yang hanya copy paste. Dan, sekali blog kita terdeteksi copy paste, maka habislah kita. Ibarat main bola, kita dapet kartu kuning, atau bahkan kalau sering banget copy paste, bisa dapet kartu merah.

Selain itu, dengan menulis ulang artikel memakai gaya tulisan kita sendiri, orang lain atau pembaca juga akan lebih mengenal karakter tulisan kita. Menjadi berbeda dari penulis lain itu tidaklah rumit, cukup menjadi diri sendiri dan percaya diri, itu sudah bagus.


Tulis ulanglah paragraf demi paragraf, Bukan kalimat demi kalimat

Nah, kalau yang ini penting juga. Menulis ulang paragraf demi paragraf menuntut kita untuk lebih memahami konteks satu paragraf itu sendiri. Bukan per kalimat. Karena, kalau kita menulis ulang dengan acuan satu kalimat, maka kita akan terjebak pada lingkup yang kecil. Akibatnya, kita akan kesusahan dalam merangkai kata-kata dalam satu paragraf.
Selain itu, fokus menulis ulang per kalimat juga membuat kita mudah melakukan copy paste. Ataupun kalau tidak copy paste, proses rewriting-nya akan lebih lama.
Lebih baik, baca dulu dan pahami apa isi satu paragraf, setelah itu, tulis ulang satu paragraf utuh tersebut, sehingga kita lebih mudah dan lebih longgar dalam menuangkan gaya tulisan kita. Jadikanlah paragraf itu 100% tulisan kamu.

Contohnya, menulis ulang satu paragraf :


Saya coba tulis ulang dari artikel diatas :

Iker Casillas Cs  kembali menghabisi lawannya. Kali ini, Atletic Bilbao menjadi sasaran keganasan mereka. Bek kanan Real Madrid, Dani Carvajal, mengatakan bahwa timnya sudah bermain sangat baik di awal musim ini setelah menaklukkan Atletic Bilbao 5-0, pada Journada ketujuh Laliga 2014-2015, Senin (6/10/2014) dini hari.
Dalam pertandingan yang diadakan di Santiago Bernabeu, dua bomber andalah El Real, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema menjadi aktor kemenangan timnya, dengan masing-masing mengemas 3 gol dan 2 gol. Terkait kualitas permainan Madrid, Carvajal mempunyai komentar sendiri. Permainan Real Madrid hari itu sangat sempurna, kata Carvajal, jika dibandingkan dengan laga-laga Madrid yang sudah lalu.
Nah, salah satu skill yang harus dikuasai supaya kita mudah menulis ulang adalah, menguasai sinonim suatu kata. Misalnya di artikel A ada kata mengaku, kita pakai kata Mengatakan, bertanding = bertarung... dan sebagainya.. pokoknya itulah!


Nggak usah takut bikin perubahan

Nah ini juga menarik. Saat hendak menulis ulang konten, bukan berarti kita harus menulis ulang idenya sama persis. Terutama untuk artikel yang isinya tentang pendapat atau cara dan tips. Artikel ini lebih fleksibel daripada artikel yang bersifat news.

Kalau kita memiliki ide-ide baru atau mungkin nggak setuju dengan sesuatu di opening sebuah konten tips dan cara, nggak perlu takut untuk mengeditnya atau menambahkannya. Biarkan gaya tulisan dan idealisme kita sendiri lebih ‘berbicara’ di konten tersebut.

Untuk memudahkan hal ini, anggaplah artikel yang hendak kamu tulis itu sebagai referensi atau daftar pustakamu.

Misalnya nih, kita mau menulis ulang artikel tentang ‘Cara menghadapi atasan yang mendiamkan Anda,”..
Dalam artikel itu, disebutkan ada 3 cara :

  • Tetap bersikap biasa, tidak perlu over perhatian atau malah ikut-ikutan lebih diam. 
  • Introspeksi, jangan berkecil hati, pasti atasan memiliki alasan sendiri kenapa sikapnya berbeda. Apalagi jika yang didiamkan adalah Anda saja.
  • Bekerja lebih profesional, mayoritas keretakan di dunia kerja terjadi karena tuntutan dan hasil tidak sesuai. Maka, tidak ada cara lain untuk memperbaiki keretakan itu selain bekerja lebih profesional dan menunjukkan prestasi

Nah, dari 3 poin diatas, tentu kamu bisa menjabarkanya satu per satu, dengan gaya bahasamu sendiri. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan 2 cara lagi.. Misalnya :
1. Berinisiatiflah lebih dahulu.
2. Jika keadaan memburuk, tinggalkanlah. Untuk apa bekerjasama kalau tidak ada manfaatnya buat kedua pihak.


Ketika Ragu, Tambah Lagi

Akhirnya, kalau karena alasan tertentu kamu masih khawatir artikel yang ditulis masih terlihat seperti copy paste dan kurang kreatif, carilah cara untuk menambahkan lebih banyak konten dan membuatnya unik, sehingga terlihat lebih ‘gue banget!’.

Tambahkan poin tambahan, masukkan ide-ide dari orang-orang terdekat juga bisa. Nah, kalau kamu sudah percaya diri dengan artikel yang kamu tulis, dan merasa lebih baik daripada artikel yang ditulis ulang, berarti kamu sukses menulis artikel.

Nah, itu dulu tips menulis ulang artikel berdasarkan pengalaman saya. Nantikan tips menulis ketika kita kehabisan topik atau ide.

Barangkali kamu ada tips lain yang bisa dishare, feel free to share, silahkan :)

Profil : Yuli Astuti

Assalamu’alaikum.

Hello Guys, may I introduce my self?...

Oke, Perkenalkan nama saya Yuli Astuti, biasa dipanggil dengan sebutan Yuli, Uli atau Asti. Saya terlahir di Kulon Progo, Yogyakarta. Saat ini saya masih menyelesaikan study saya di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yaitu di STMIK El Rahma Yogyakarta dengan konsentrasi di jurusan Teknik Informatika .

Tahun 2014 ini masih berlangsung semester V.Doain saja yaa bisa cepet lulus tepat waktu dengan IP lebih( Amiiinn). Untuk Sekolah Dasar saya dulu di SD M Wonopeti 1 yang tidak jauh dari tempat tinggal saya, kemudian melanjutkan di SMP N 2 Galur dan setelah lulus tahun 2007 dengan nilai UAN yang memuaskan Alhamdulillah bisa melanjutkan di SMK N 1 Pengasih dengan jurusan Multimedia.

Di SMK itu banyak keterampilan yang saya pelajari tentang  multimedia mulai dari editing film, membuat video, editing animasi, fotografi, shooting, dan banyak lagi yang lainya. Setelah lulus dari SMK 1 Pengasih saya mulai tertarik dengan dunia IT dan ingin mempelajari lebih jauh lagi.

Alhamdulillah tahun 2012 saya bisa melanjutkan di STMIK El Rahma Yogyakarta meskipun sempat fakum 2 tahun sihhh. Terakhir untuk motto hidup saya adalah “Jadilah pribadi yang baik, kerja keras ,dan  terus mau belajar. Ingat selalu Allah SWT dan Orangtua”.  Be a good person , work hard , and continue to learn. Always remember Allah and Parents .

Karena sesungguhnya  jika kita dekat dengan Allah maka segala kemudahan akan mengalir dan doa juga restu orang tua itu penting demi kesuksesan kita.

Sekian dulu perkenalan dari saya untuk lebih jelasnya bisa kunjungi web blog saya di http://ziespiritq.blogspot.com/2012/12/who-am-i.html. Semoga kelak kita sukses seperti yang kita cita-citakan saat ini. SALAM SEMANGAT dari kawanmu.

Wassalamu’alaikum.

Profil : Septa Sari Mulyaningtyas

Nama Septa Sari Mulyaningtyas sering di panggil Tyas, lahir di Rembang pada 1 September 1994, dan saat ini berusia 20 tahun, anak ke-tiga dari tiga bersaudara, berasal dari kota kecil Rembang,  Jawa Tengah. Sekarang tercatat sebagai Mahasiswi semester 5 jurusan Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mengambil international program. Sekarang tinggal di Taman Tirto, kasihan, Bantul.

Senang mempelajari semua bahasa asing kecuali bahasa Inggris, senang menulis tentang kisah sendiri tapi tidak pernah di publikasikan, ingin membuat buku sendiri tapi tidak tahu bagaimana cara membuatnya dengan baik dan benar, senang dan sangat antusias melakukan travelling terutama ke luar negeri walaupun sejauh ini baru mengunjungi 3 negara dan itu hanya Negara tetangga.

Ingin sekali punya kesempatan ke Jepang dan belajar di Jepang karena saya menyukai Jepang walaupun sekarang sedang menekuni bahasa mandarin.

Hobi bermain basket dan sempat menjadi pemain basket sewaktu SMA walaupun tinggi badan di pertanyakan. Selain hobi bermain basket saya juga hobi berfoto alias selfie addict, hampir setiap hand phone teman saya selalu ada wajah saya.

Seorang pemburu beasiswa luar negeri tapi belum diberi kesempatan untuk merasakan beasiswa tersebut, tetapi sempat merasakan kegiatan belajar di Negara tetangga selama satu semester (Student Exchange) dan ingin mendapatkan kesempatan seperti itu lagi di Negara yang berbeda. Mempunyai keinginan untuk melanjutkan pendidikan master ke luar negeri dengan beasiswa full.

Profil : Fatmadita Pangesti

Halo!! Nama saya Fatmadita Pangesti, saya biasa dipanggil Fatma atau Dita. Saat ini saya berusia 20 tahun dan sedang menempuh studi Semester 7 di Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Saya lahir dan dibesarkan di kota kecil di Jawa Tengah yang terkenal akan julukan Kota Garam, Rembang.

Banyak orang yang saya temui cenderung tidak mengetahui tentang Kota Rembang. Sekilas cerita, kota kecil saya ini merupakan kota dimana pahlawan emansipasi, Kartini, menikah, tinggal dan akhirnya meninggal lalu dimakamkan disini pula.

Dengan latar belakang itu, saya berharap saya mampu memberikan motivasi dan kebaikan di sekitar saya, sama seperti yang Kartini lakukan.

I have a passion in writing and reviewing film/drama. Saya lebih suka menyebutnya passion dibanding hobi, karena saya merasa menulis itu bukan suatu kesukaan tetapi lebih kepada kebutuhan hidup sama seperti film.

Selama 20 tahun di dunia ini saya pernah menghasilkan beberapa tulisan yang lolos dalam pekan ilmiah, dan semua tulisan tersebut bersifat ilmiah bukan fiksi.

Saya berharap kelak saya mampu menerbitkan sebuah buku baik itu bersifat ilmiah maupun fiksi. Saya suka menonton film dan drama, mungkin terdengar mainstream, tapi saya merasa tidak karena saya memulai debut reviewing drama ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar.

Mungkin terdengar weird, but somehow Iam feeling proud of my knowledge about drama or film. Iam an extrovert and cheerful one, so feel free to ask or talk to me about anything.

Profil : Erni Nur Kholiyani

Hallo...perkenalkan, saya journalist baru di Inspira Technology. Nama saya, Erni Nur Kholiyani. Biasa dipanggil dengan nama Erni. Kelahiran, Probolinggo, Jawa Timur, 19 Maret 1991. Alamat Jl. Mayjen Sutoyo 43 Kraksaan – Probolinggo – Jawa Timur.

Karena saat ini saya tengah menempuh pendidikan di kota Gajah, Lampung. Saat ini saya dalam proses menyelesaikan  pendidikan di Universitas Bandar Lampung jurusan Ilmu Komunikasi di semester 5.

Beragama Islam dan Keturunan Jawa – Madura. Terbiasa dengan dialek ala jawa timuran, jadi bahasan jawanya agak rancu..haha ( mungkin ini karena keturunan Madura tapi tinggal di Jawa). Pendidikan dari TK- SMA di tempuh di kota kelahiran, Probolinggo. Setelah lulus, nasib membawa saya hijrah ke Kota dengan icon Siger. Bandar Lampung.

Menulis telah menjadi dunia yang menarik bagi saya. Sejak SMA bergabung dengan majalah sekolah, sebagai redaktur. Memasuki kuliah, dunia tulis-menulis terus saya tekuni. Hinggga akhirnya saya d beri amanah dengan menjadi pemimpin Redaksi di media kampus. www.rotasinews.com.

Hobby membaca dan travelling. Kegemaran saya pada dunia membaca telah ditanamkan ibu saya sejak kecil. Sedangkan hobby travelling, bermula saaat saya di SMP bersama teman sejawat melakukan petualngan ke Gunung Bromo.

Anak pertama dari 2 bersaudara. Menjadi seorang kakak, menjadikan saya terbiasa mandiri. Saat mendapat beasiswa di luar Jawa, saya berangkat dan ibu menyetujinya. Mungkin karena ibu sudah melihat saya menjadi pribadi yang mandiri.

Paling tidak suka yang namanya terlambat. Harus on time. Makanya suka sebel jika ada acara atau janji tapi tidak tepat waktu.

Sekian profil data diri saya, Salam Hangat.. Erni :)

Profil : Eka Prasetyani

Halo!

Nama saya Eka Prasetyani, biasa dipanggil Eka. Saya lahir di Surabaya, 18 Januari 1994. Hobi saya menulis, membaca, backpacking, blogging, dan mendengarkan musik. Saya anak pertama dari tiga bersaudara.

Sebelumnya, saya kuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya program diploma jurusan Teknik Kimia. Lalu pindah ke Yogyakarta dan melanjutkan sekolah di Universitas Gadjah Mada program studi S1 Sastra Jepang.

Saya senang menulis sejak duduk di tahun kelima sekolah dasar. Hal yang memotivasi saya dalam menulis saat itu adalah film Harry Potter. Film lho, ya, bukan novelnya. Beberapa saat setelah menonton Harry Potter seri pertama, saya baru mengetahui bahwa Harry Potter diangkat dari sebuah novel. Sejak saat itu, J.K. Rowling menjadi salah satu tokoh penulis yang mengisnpirasi saya.

Cerita fiksi pertama saya berjudul Prince of The Darkness yang saya tulis ketika saya masih duduk di kelas 5 SD sebanyak 40 halaman. Genre cerita yang saya tulis mayoritas fiksi fantasi, namun lambat laun berubah menjadi romance atau terkadang juga action.

Gaya penulisan juga berubah semenjak saya mulai mengenal Haruki Murakami, Stephen King, Jane Austen, dan beberapa penulis terkenal lainnya. Karya saya kebanyakan berupa cerita pendek diterbitkan secara online di nulisbuku.com dalam beberapa buku antologi cerpen Random “Payudara Sebelum Lusa”, Kata Mitos, dan Kejutan Sebelum Ramadhan Buku #5.

Selain menulis, saya juga suka backpacking alias traveling dengan cara semurah mungkin dan beraktivitas outdoor seperti naik gunung.

Pengalaman jalan-jalan biasanya saya tulis di blog http://crazy-chameleon.blogspot.com. Untuk mengenal saya lebih dekat bisa mention saya Twitter @crazychameleon_ atau email aoi.author@gmail.com.

Profil : Cindy Permadi

Cindy Permadi. Aku bukan tipe-tipe mahasiswi berprestasi yang pernah ikut lomba sana-sini dan punya koleksi piagam. Bukan juga mahasiswi yang sering keluar negeri sekedar untuk liburan. Hanya sebatas mahasiswi Ilmu Komunikasi di Unpad yang doyan nulis, kok.

Nah, berawal dari kegemaran nulis itulah yang bikin aku ingin jalan-jalan ke banyak tempat demi ngasih referensi buat orang lain, makan ini-itu buat ngasih rekomendasi tempat makan, nonton film dari berbagai genre  buat ngasih tau mana film yang bagus, dan baca buku yang banyak supaya orang-orang nggak kelewatan buku-buku seru.

Aku yang terkadang rasa penasarannya suka susah ditahan ini seneng banget ketemu sama hal-hal baru yang terlihat asik. Misalnya, belajar olahraga (sementara sih bisa olahraga bulu tangkis, squash, ping pong, beberapa jenis senam lantai, dan dulu biasa main kasti sama bola walaupun masih sekedar asal pukul dan tendang), belajar fotografi (sekalian memanfaatkan kamera yang ada), belajar software untuk editting film dan gambar, dan masih banyak lagi.

Sebenarnya mendeskripsikan diri sendiri itu susah soalnya aku sendiri itu orangnya cepet banget berubah-ubah. Misalnya, kalau aku lagi ingin jalan-jalan, bisa sampe maksain diri sampai nyasar. Kalau lagi males, bangun dari kasur pun berat.

Walaupun aku memang orangnya berubah-ubah dan kadang-kadang susah untuk diprediksi—bahkan oleh diri aku sendiri—ada hal yang nggak akan berubah dari aku, kok, yaitu bakalan terus doyan nulis, suka teh tawar, ayam krispi, dan nggak suka film horor.

Facebook : Cindy Permadi

Profil : Imam Sultan As Sidiq

Halo semuanya, bagaimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu baik ya, dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT, Amin.

Perkenalkan, saya adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang diturunkan ke bumi sebagai salah satu malaikat pencabut rumput. Kenapa demikian? Iya…karena pekerjaan saya sejak masih SD sampai lulus Kuliah dan sebelum bergabung dengan Berkuliah.com (Inspira Technology) adalah merumput, jadi pas banget….di panggil dengan nama “Malaikat Pencabut Rumput”. Nah, nama lengkapku Imam Sultan As-Sidiq, sering di panggil Imam atau Sultan (Tapi bukan Sri Sultan Hamengkubuwono …lho ya), dan kalau di rumah banyak yang manggil aku “Slamet”. Sebenarnya itu nama saya waktu kecil karena dulu sering sakit-sakitan, jadi itu nama dan doa dari para sesepuh aga sara selalu dalam keadaan selamat dan sehat.

Ayah saya Sunarjo (Yasin Abdurrahim) dan ibu saya adalah Siti Samsiyah. Orang tua saya adalah seorang petani yang telah berhasil berkembang biak dan melahirkan saya pada hari Kamis Wage, jam 18.00 WIB, 4 Juni 1992, dan kedua adik saya Arvina Yuliani Nur Azizah serta Muhammad Jamal Nur Ridho, pada hari jam tanggal yang berbeda.

Riwayat pendidikan saya lumayan cepat karena tidak pernah tinggal kelas. Saya menempuh pendidikan Taman Kanak-kanak selama 1 tahun, dan selama itu sudah cukup bagi saya untuk mengenal yang namanya cinta masa kecil. TK Aisyiah Bustanul Athfal, yang beralamat di atas pegunungan menorah, pinggir jalan, dan kecil sekali ruangannya. Masa TK saya memang sangat menyenangkan dimana saya adalah salah satu siswa terpintar pada saat itu. (Tertawa jahat)

SD Negeri 2 Samigaluh. Untuk masa Sekolah Dasar saya tempuh selama  6 tahun, dan masa ini mulailah bakat kepintaran saya lebih terasah dan terlihat. Beberapa contohnya adalah pintar dalam pelajaran, membohongi teman, berbuat curang, bikin teman nangis, berantem, bikin rame di kelas, dan banyak lagi. Namun dengan segudang bakat yang saya miliki itu, saya tetaplah menjadi pemegang juara kelas selama 6 tahun. Heran juga saya, padahal saya juga nggak pernah ngerjain PR. Mungkin ini adalah berkah dari Allah, karena pada masa SD-SMA saya adalah salah satu makhluk aneh yang taat dalam ibadah serta mengaji. Imbanglah pokoknya.

Bernama SMP Negeri 3 Samigaluh, SMP saya tempuh selama 3 tahun. Ini adalah masa yang mulai mengenalkan saya pada hal yang berbau remaja dan segalanya. Masa ini adalah pertama kali dan terakhir kali saya merokok, jadi seumur hidup saya baru merokok sekitar 1 kali. Yah, tepatnya satu kali, satu waktu, dan tidak sampai satu batang. Kemudian pada masa ini pertama kali juga untuk saya mengenal sebuah hubungan yang disebut pacaran dan kemudian putus. Waktu itu saya kelas 2 SMP dan pacar saya kelas 1 SMP. 

Masa ini adalah masa pertama kali memiliki HP, yah karena saya diciptakan sebagai malaikat pencabut rumput kemudian rumput tersebut saya berikan kepada kambing (karena malaikat nggak makan rumput), kemudian kambingnya saya jual, berubahlah bentuk menjadi HP kecil yang wektu itu berharga sekitar Rp. 900.000,00 (malaikat juga perlu komunikasi). Dan HP pertama kali saya waktu itu adalah BenQ Siemens C75, dan mampu bertahan sampai saya kuliah semester 2, kalau tidak salah tahun 2011. Awet sekali memang, tapi tak seawet memiliki pacar. Alasan awet memiliki HP, ya karena nggak ada uang buat ganti, nunggu rusak dulu baru deh bisa ganti.

Masa SMP ini adalah masa dimana saya berhasil mendaratkan ciuman saya kepada gadis yang saat itu mengisi hati saya, aduh maksutnya kiasa aja ya, bukan si gadis ini nongkrong dan tinggal di hari saya. Kemudian masa SMP adalah masa dimana saya pertama kalinya mengenal sebuah organisasi. Bagaimana lagi, namanya juga Sekolah Menengah Pertama, semuanya serba pertama kali.

SMA Negeri 1 Kalibawang. SMA saya selesaikan dalam waktu 3 tahun, sudah biasa memang buat kalian, namun buat saya adalah hal luar biasa. Masa SMA adalah masa dimana saya untuk pertama kalinya mendapatkan nilai-nilai di bawah 6. Wah ini benar-benar hal menyakitkan yang pernah saya alami,  lebih menyakitkan daripada diputus pacara, jatuh naik motor, kena pukul waktu berantem dan sakitnya tuh di sini. 

Waktu SMA adalah pertama kalinya saya memiliki sepeda motor. Saya tidak pernah meminta orang tua untuk membelikan, namun ketika pulang sekolah itu sudah ada di rumah dan bersyukur saja, karena itu sesuai kemampuan. SMA juga merupakan hal luar biasa, karena prestasi saya di non akademik benar-benar menurut saya bagus lah untuk seukuran anak petani seperti saya, Juara 1 Tartil Qur’an Se-Kabupaten Kulon Progo 2009, Juara 1 Guyon Maton Tingkat Propinsi dalam rangka Kemah Budaya 2009 mewakili Kulon Progo, dan beberapa prestasi yang lebih kecil lainnya.

Semuanya kegiatan sekolah saya ini dijalani di belahan Yogyakarta bagian barat, tepatnya di Kabupaten Kulon Progo. Karena alamat tempat tinggal saya ada di Sebo, Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta. Kemudian saya kuliah di Fakultas Pendidikan Ilmu Eksakta dan Keolahragaan, menempuh jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi “PJKR” di IKIP Budi Utomo Malang, Jawa Timur. Cukup jauh namun menyenangkan sekali bagi saya. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari dunia perkuliahan ataupun non perkuliahan. Sebenarnya nggak ada yang istimewa, karena IPK ya selalu di atas 3, itu udah seneng banget. Walaupun saya jarang berangkat kuliah, namun otak saya selalu belajar dengan sendirinya, tugas teman-teman pun sudah biasa saya kerjakan, tentunya dengan imbalan makan siang. 

Sejak semester pertama saya sudah bekerja, dengan mengelola bimbingan belajar milik sahabat saya Alm. Iwan Dandi, dan beliau adalah orang yang berjasa bagi saya. Selama dalam usaha membangun dan mengembangkan bimbingan belajar inilah saya banyak sekali belajar dari orang-orang hebat. Selain Alm. Iwan Dandi, saya juga belajar dari Pak Nurcholis Wijayanto (Kholis), Pak Heri (Guru SMPIT Abu Bakar Yogyakarta), Ust. Umar, dan Ust. Singgih (Guru di SDIT Lukman Alkhakim). Banyak sekali kenangan disini yang bilamana saya ceritakan akan menjadi puluhan bahkan ratusan halaman. (Afwan, sedikit lebay). Hahaha

Singkatnya adalah, melalui bimbingan belajar yang dulu namanya adalah Global-C, kemudian berubah menjadi UK-Indonesia, kemudian berubah lagi Youkay Foreign Language School, dan akhirnya saat ini berubah menjadi Youkay Course Indonesia, saya belajar managemen. Baik itu uang, waktu, dan manusia. Pekerjaan yang menuntut saya untuk selalu aktif dan komunikatif terhadap para stakeholder dan konsumen.Terimakasih Tuhan telah  memberikan waktu untuk saya mengenal dan memahami apa itu dunia.


Beberapa hal tentang saya...

Saya orangnya hitam manis dan lebih menjorok ke “Ganteng” sebenarnya (banyak yang bilang begitu sih), sangat suka berbicara dan tertawa. Saya suka juga menggombal di depan cewek-cewek, kalau pacar saya lihat pastilah marah dan perang dunia pun terjadi. Saya orangnya terbuka banget, blak-blakan, tidak neko-neko, dan simple. Saya orang yang tidak bisa marah. Dulu memang saya orang yang emosian dan gampang marah, namun ketika saya mendengar sebuah perkataan dari orang lain yang menerangkan bahwa “Menahan marah imbalannya surga” yah setelah itu saya mencoba untuk menyikapi suatu masalah dengan kepala dingin (siram air campur es), dan mencoba untuk tidak marah. Cara supaya tidak marah adalah dengan tersenyum dalam sikon apapun.

Hobi saya adalah olahraga, khususnya olahraga beregu. Fokus saya pada permainan bola voli, namun olahraga lain yang saya tekuni adalah sepak bola, futsal, dan basket. Hobi lainnya adalah memancing, nyanyi, main musik, mendengarkan lagu, nonton film, facebookan, menulis, dan lain-lain.

Suka dalam dunia tulis menulis sebenarnya sudah lama sekali, sejak SMA. Hampir seluruh halaman dalam “binder” saya isinya tulisan nggak jelas dan mungkin lebih dibilang alay. Soalnya setelah saya cek kembali dan baca-baca ulang, saya jadi geli sendiri, ternyata dulu kok saya bisa seperti itu ya, hahahah
Paling nggak suka sama yang namanya film horror, pobia banget sama film begituan, tapi kalau sama yang asli, atau keluar malem sendirian itu biasa banget, nggak tahu deh kenapa bisa jadi begini.
Saya juga nggak suka sama yang namanya Pete dan Jengkol, sumpah kalau menurut saya habis makan itu tuh rasanya jadi orang paling memalukan. Hahaha habis bau banget mulutnya.

Pekerjaan saya di Berkuliah.com saat ini sebenarnya nggak keren-keren amat, tapi sangat bermanfaat bagi semua orang yang ada di kantor. Kalau nggak ada saya semua orang bakalan galau dan meriang. Pekerjaan saya dimulai pukul 11.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB. Saya melakukan pekerjaan saya dengan penuh kasih sayang dan ketelitian, soalnya kalau nggak teliti nanti takut rasa dan kulitasnya hancur.


Lalu, apakah pekerjaan saya sebenarnya?


Masak nasi. Itulah pekerjaan saya, simpel, mudah, dan tentunya bermanfaat bagi banyak orang. Masak nasi menjadi pekerjaan utama saya di Berkuliah.com, pekerjaan kedua saya adalah membantu mas Rizqi Akbarsyah. Ketika mas Rizqi membutuhkan saya untuk “masak nasi” tentunya maka saya segera melakukannya, dan ketika mas Rizqi membutuhkan saya untuk hal lain, maka saya hanya bilang “Sendiko dawuh kanjeng”.. nah kalau nggak gitu, nanti bagaimana dengan kesejahteraan saya.

Bersyukur dan sabar, itulah kata yang selama ini saya tanamkan dalam hati, walaupun susah juga dalam menjalaninya. But, I Will try to be the best for everyone here. Yah…namanya sekarang kalau mencari kerja susah, jadi aku menerima apapun pekerjaan yang dianugrahkan Tuhan Yang Maha Esa kepadaku. Aku hanya ingin menjadi hamba yang taat dan berimana aja. Mimpi saya adalah bisa kuliah di luar negeri, pokoknya merasakan dunia luar negeri, tujuan utama New Zealand, Japan, Finland, and Singapore. Kalau udah, baru pulang lagi ke Indonesia, terus bikin bisnis kos-kosan sama bimbingan belajar, pokoknya bisnis.
So, itulah sedikit cerita mengenai siapakah diri saya sebenarnya.

Kalau ada yang ingin tahu lebih banyak tentang aku, bisa kok kepoin aku di FB, Twitter, atau Instagram, nomor atau pin BB juga boleh.

FB : Imam Sultan As-Sidiq
Twitter :@as_sidiq/ imamsultan as-sidiq
Instagram : Sultan As-Sidiq
Dan blog aku sultanassidiq.blogspot.com
Nomor HP : 0857 2590 8627
PIN BB : 7D8826C9
*Starting something with the End.

Profil : Adelina Mayang Sari

Terlahir dengan nama Adelina Mayang Sari pada tanggal 6 Agustus 1993 di kota Klaten. Anak kedua dari dua bersaudara ini akrab disapa Mayang.

Saat ini berstatus sebagai mahasiswi kedokteran gigi semester 7 di  Universitas Gadjah Mada. Tipe orang yang santai tapi pekerja keras dan pantang menyerah. Bukan termasuk golongan orang yang diberi bakat bernyanyi juga main alat musik.

Sesuai dengan statusnya sebagai mahasiswi kesehatan, cewek ini sangat memperhatikan pola hidup sehat, rajin olahraga, dan suka makan sayur sama buah. Mulai menyukai dunia tulis menulis sejak duduk di bangku SMP dan terus berlanjut sampai sekarang.

Tempat yang sepi menjadi favoritnya, karena di situlah banyak inspirasi yang datang. Kemampuan menulisnya dibuktikan dengan dua novel romance karangannya yang terbit pada tahun 2013 dan 2014.

Selain sibuk menyiapkan masa depannya sebagai dokter gigi, cewek ini sedang rajin-rajinnya mengasah kemampuan menulis. Selain tertarik pada dunia menulis, cewek dengan berat badan 45 kg dan tinggi 155 cm ini tertarik juga pada dunia film.

Hobi menonton semua genre film dan bercita-cita menjadi bagian dari produksi sebuah film. Punya janji pada dirinya sendiri bahwa suatu saat nanti namanya akan ada di credit title sebuah film. Lewat Inspira Techlonnogy, cewek ini ingin berbagi banyak pengalaman dan informasi untuk mahasiswa Indonesia.

Profil : Satrio Rizki Dharma

Salam kenal, saya Satrio. Sebenarnya tidak banyak hal yang bisa diceritakan dari diri saya. Saya, sama sepertimu. Atau mungkin bisa juga berbeda jika kamu menganggap dirimu luar biasa. Percayalah saya hanyalah orang yang biasa-biasa saja, “dudu sopo-sopo” (bukan siapa-siapa).

Namun kalau memang perlu kenal untuk sayang, maka inilah beberapa yang bisa saya ceritakan.
Mulai dari apa yang tertera di kartu tanda penduduk, nama lengkap saya Satrio Rizki Dharma. Saya lahir di Magelang tanggal 6 Juli yang artinya saya merayakan ulang tahun berbarengan dengan Sylvester Stallone sang Rambo.

Saat ini saya tinggal di bilangan Condong Catur, Yogyakarta dan ini memasuki tahun ke-5 saya tinggal di Kota Pelajar ini.

Orang biasa memanggil saya Satrio atau Iok. Seorang cowok berzodiak cancer bershio kambing berumur 23 tahun. Masih mahasiswa, belum menikah, berusaha memenuhi kebutuhan untuk makan tiga kali sehari dan suka melakukan apapun yang saya sukai.

Saya penggemar grup band Pearl Jam dan Foo Fighters yang masih berharap mereka akan mengadakan konser di Indonesia dan tentunya akan melakukan apapun untuk bisa menontonnya.

Sangat menyukai pantai dengan pasir putih dan ombak besar, juga senja. Menggemari hal-hal berbau horror dan robot serta percaya akan keberadaan alien. Banyak orang bilang saya terlalu memuja hal-hal berbau 90’an dan menolak dimodernkan.

Pacar saya tinggal di Bandung dan kami memiliki kesamaan dalam banyak hal. Saya juga pernah dan sedang bergiat di organisasi Pers Mahasiswa di kampus, serta terlibat dalam beberapa kegiatan komunitas.

Ada tiga hal yang sepertinya cukup untuk menggambarkan diri saya yaitu: musik, film dan buku. Hampir semua yang saya lakukan sejauh ini tidak lepas dari tiga hal tersebut. Ini adalah soal yang saya cari, apa yang saya dapatkan, apa yang saya pelajari dan bagaimana saya bergerak.

Mulai dari musik, saya sangat menyukai music. Bagi saya musik bukan cuma soal mendengarkan atau memainkan, musik memiliki peran yang jauh lebih dalam. Ini adalah soal perjalanan, baik fisik maupun spiritual. Maka yang harus bertanggungjawab atas semua ini tentu saja adalah bapak dan ibu saya yang membesarkan saya di lingkungan yang penuh dengan musik, terutama bapak. Beliau berdua memang bukan seorang musisi, namun bapak getol memutar kaset-kaset band favoritnya sejak saya masih balita.

Apa musik yang kamu dengar saat masih kecil? Trio Kwek-Kwek? Joshua? Saya punya Godbless, Queen dan Deep Purple dan saya harus berterimakasih pada bapak untuk itu. Saya hampir tidak pernah lepas dari musik mulai dari sekedar mendengar, memainkan bahkan menggali. Saya senang menggali informasi yang berkaitan dengan musik. Baik yang berkaitan dengan musisi favorit maupun hal lain yang melingkupinya. Jika bermimpi adalah sebuah keharusan supaya tidak hanya hidup sebagai seonggok daging bergerak yang memiliki nama, maka mimpi saya adalah menjadi seorang jurnalis musik.

Dan syukurlah sampai sekarang saya masih diberi kesempatan untuk bermain musik dan tergabung dalam sebuah band. Jika saya adalah lilin, maka musik adalah apinya. Tanpanya saya tidak akan menyala sampai tiba akhirnya untuk terbakar habis.

Selain musik saya juga suka sekali dengan perfilman, meskipun hanya sebagai penikmat dan bukan pelaku. Fight Club adalah film favorit saya sepanjang masa, tidak terhitung berapa kali saya menontonya ulang dan David Fincher selalu jadi sutradara terbaik saya. Menurut saya tidak ada actor yang lebih keren daripada Johnny Depp dan tidak ada aktris yang lebih memukau daripada Anne Hathaway.

Saya juga suka membaca buku terutama Novel dan karya sastra yang bergenre thriller atau suspense. Seno Gumira Ajidarma dan Chuck Pallahniuk adalah dua nama penulis yang sangat saya kagumi dan sukai karya-karyanya. Saya juga penggemar komik dan superhero, Batman sang ksatria kegelapan adalah tokoh superhero favorit saya.

Komik jepang favorit saya adalah Bleach dan Slam Dunk. Kadang-kadang saya juga menulis sesuatu, meski tidak bisa dibilang bagus atau menarik. Kalau punya waktu luang dan ingin membosankan diri mampir saja di cepatdannegatif.wordpress.com, itu adalah alamat blog pribadi saya.

Kehidupan pendidikan saya dimulai di Taman Kanak-Kanak Islam “Batik” yang ada di kota Purworejo. Dulu memang ketika bapak dan ibu belum memiliki rumah sendiri, kami bertiga ikut menumpang di rumah pakdhe yang ada di Purworejo.

Kehidupan sebagai anak laki-laki dalam silsilah bisa dibilang cukup membahagiakan, hehe nanti saya akan cerita lebih lanjut. Selama setahun saya belajar dan bermain di TK tersebut sampai akhirnya ayah dan ibu memutuskan kembali ke Magelang dan saya lalu tinggal di rumah almarhum nenek.

Di Magelang, saya melanjutkan sekolah “nol besar” di TK Trisula II. Sebuah TK sederhana di dekat rumah nenek yang hanya memiliki satu bangunan induk yang dijadikan kelas serta kantor guru. Jadi siswa “nol kecil” dan “nol besar” belajar bersama di dalam ruangan yang sama.

TK tersebut hanya memiliki dua guru yang saya masih ingat namanya Bu Ning dan Bu Lies, beliau mengajar bergantian. Lulus dari TK ditandai dengan bapak dan ibu saya yang akhirnya sukses memiliki rumah sendiri, saat itu adik perempuan saya juga baru lahir. Akhirnya kami berempat pindah ke rumah yang sampai saat ini masih kami tempati.

Pindah rumah artinya harus menghadapi lagi lingkungan sekitar yang baru. Kami tinggal di Perumnas yang terletak di pinggiran kota. Jarak antar rumah yang sangat dekat membuat warganya dapat dengan mudah saling mengenal dan bersosialisasi, tak terkecuali saya. Masa kecil saya banyak dilewatkan dengan bermain bersama sebaya.

Oiya, saya akhirnya melanjutkan sekolah di SD N Kalinegoro 5 yang ada di dalam kompleks Perumnas tersebut. Jaraknya hanya 10 menit dari rumah. Tidak ada yang istimewa dari kehidupan di sekolah dasar. Saya bukan termasuk murid yang pintar meski ada juga yang menganggap seperti itu hehe namun juga tidak bodoh, biasa-biasa saja.

Beberapa kali mendapat peringkat 5 besar di kelas dan karena itu juga saya bisa memiliki beberapa barang-barang istimewa seperti sepeda bmx, tamiya dan buku-buku komik yang orang tua berikan sebagai hadiah atas prestasi yang saya raih. Saya juga tidak terlalu jago dalam olahraga, bahkan sampai sekarang saya lebih suka menonton olahraga daripada melakukannya.

Bukan hal yang baik tapi yah suatu hari nanti mungkin saja saya akan berubah pikiran. Intinya saya bukan seorang yang istimewa saat berada di sekolah dasar, dan saya tidak masalah dengan itu. Saya masih bahagia karena dikelilingi teman-teman yang baik dan menyenangkan di sekolah. Kehidupan di sekolah dasar berjalan dengan amat menyenangkan sampai saya akhirnya dinyatakan lulus, lagi-lagi dengan nilai yang biasa-biasa saja.

Salah satu hal buruk yang terkadang saya sukar menerimanya adalah kegagalan.  Itulah yang saya alami ketika memasuki masa-masa pendaftaran SMP. Waktu itu ada kebijakan dari pemerintah setempat yang memberlakukan ujian masuk SMP. Cita-cita saya adalah masuk ke SMP 2 pada waktu itu.

Bukan tanpa alasan, baik ayah, ibu dan kebanyakan om-om dan tante-tante saya adalah lulusan SMP 2, dan juga almarhum nenek saya adalah mantan guru di SMP tersebut. Seperti meneruskan tradisi keluarga, ditambah lagi SMP 2 juga merupakan salah satu SMP favorit yang ada di Kota Magelang tentunya akan sangat membanggakan jika bisa diterima di SMP tersebut. Yah, itulah yang ada di pikiran anak berusia 12 tahun. Tetapi kenyataan berkata lain, saat itu belum datang kesempatan untuk mewujudkan keinginan saya.

Saya tidak lulus tes untuk masuk ke SMP tersebut, dan hal pertama yang terlintas di kepala saya adalah: saya anak yang bodoh. Sampai saat ini, kegagalan selalu terasa seperti sebuah akhir dunia bagi saya. Saya mungkin tipe orang yang sukar menganggap kegagalan sebagai kesuksesan yang tertunda. Beruntung saya dikelilingi keluarga yang hebat, mereka tidak pernah lelah memberi motivasi agar jangan larut dalam ratapan karena sebuah kegagalan.

Akhirnya saya masuk ke SMP 11 yang masih kekurangan murid dan membuka pendaftaran gelombang ke 2 menggunakan nilai EBTANAS. Agak membanggakan dalam proses tersebut karena saya berada di peringkat 8 dari sekian banyak pendaftar di SMP tersebut. Oiya, alasan SMP 11 kekurangan murid bisa dipastikan karena pada saat itu SMP 11 dianggap sebagai sekolah “kelas dua” dari segi kualitas.

Siapa sangka dari sekolah “kelas dua” tersebut saya malah belajar banyak hal.
Saat itu SMP 11 tidak dipungkiri memang memiliki citra buruk di dunia pendidikan. Siswanya terkenal berkelakuan kurang baik dan rendah dari segi prestasi. Ketika saya masuk ternyata tidak seburuk itu. Yah memang banyak anak nakal di sini tapi yah, maklum namanya juga remaja lagi puber-puber nya kan sukanya coba ini itu.

Di sekolah ini saya benar-benar menemukan dan mempelajari banyak hal. Saya akhirnya bisa main gitar setelah sekian lama tidak memiliki keahlian dalam memainkan satu pun alat musik. Seorang kawan karib bersedia mengajari saya main gitar, dan sayang sekali saya harus kehilangan dia untuk selama-lamanya setelah dia mengalami kecelakaan empat tahun silam.

Dari situ, minat yang nyaris saya pendam untuk selama-lamanya bangkit lagi. Musik. Mulai dari bisa main gitar sampai akhirnya punya band sendiri, latihan di studio music, ternganga setelah melihat dengan mata kepala dari dekat yang namanya drum, gitar elektrik dan bass. Norak ya? Semenjak itu, laksana menemukan pencerahan atas apa yang saya cari selama ini saya memutuskan untuk menggali segala hal yang berhubungan dengan musik.

Saya pribadi memang tidak terlalu menyukai music dalam negeri yang popular saat itu, kecuali Sheila On 7, Padi, dan Dewa 19. Saya cenderung lebih menyukai apa yang dibawakan oleh musisi dari luar negeri. Bukannya mau sok enggres atau menganggap band Indonesia jelek-jelek (saat itu menurut saya memang sih, hahahaha) tapi saya merasa ada kekuatan aneh dari music yang mereka mainkan.

Sesuatu yang magis, sesuatu yang melepaskan, seperti mengisi kekosongan dari apa yang hampir pasti dialami oleh remaja puber sejenis. Mereka mengisi kekosongan-kekosongan tersebut dengan energy. Ketimbang mendengar lagu-lagu dari band macam Ungu, Peter Pan, Radja, Vagetos, dll lagu-lagu dari band rock asing seperti Blink 182, Linkin Park, Guns and Roses, Limp Bizkit, Green Day, Nirvana, Muse, dll lebih mampu membuat saya merasa lebih ‘terbebaskan’. Oke, stop ngomongin music karena saya pasti kebablasan hehe.

Kemudian ada masa ketika saya memutuskan untuk bergabung dengan kegiatan ekstrakulikuler Palang Merah Remaja (PMR). Berawal dari coba-coba dan akhirnya keterusan karena banyak hal menyenangkan yang saya temui saat berkegiatan di PMR. Hiking ke tempat-tempat wisata alam seperti danau, gunung dan, air terjun, terlibat dalam kegiatan sosial, mempelajari banyak hal tentang palang merah juga hal menyenangkan lainnya yang bermanfaat banyak di kehiduapan saya kelak.

Saya masih ingat Pembina PMR menyarankan satu film tentang palang merah dunia yaitu “Band of Brothers” yang membuat saya kecanduan film perang sampai sekarang. Kegiatan di PMR berakhir manis ketika saya meraih juara 3 di lomba desain poster anti narkoba se-Kota Magelang. Akhirnya.

Kehidupan SMP juga berakhir manis dengan keberhasilan saya meraih peringkat 3 nilai UN tertinggi di sekolah. Kalau kamu menanyakan tentang cinta monyet saya semasa SMP, cewek yang menempati urutan 1 itu jawabannya, haha. Oke baiklah, singkatnya akhirnya saya diterima masuk ke SMA 3 Magelang. Salah satu SMA favorit. Kehidupan SMA saya tidak terlalu istimewa, nilai saya tidak bagus-bagus amat dan tentunya melakukan kenakalan-kenakalan klise seperti nyontek, bolos dan lain-lain.

Tapi ada satu hal yang paling saya hindari sejak kecil yaitu berkelahi. Entah kenapa saya tidak pernah tertarik dengan yang namanya berkelahi. Bukannya saya penakut, tapi apa sih enaknya mukulin teman sendiri? Kehidupan SMA yang penuh ke”biasa”an pun diakhiri dengan manis saat saya dinyatakan lulus UN setelah sebelumnya was-was setengah mati tidak lulus ujian. Kemudian saya melanjutkan studi ke STMIK AMIKOM Yogyakarta dan mengambil jurusan Sistem Informasi. Sampai sekarang skripsi saya masih terombang-ambing.

Yogyakarta adalah salah satu kota yang sangat berarti bagi saya. Menyebut Yogyakarta, yang terlintas di kepala saya adalah perpaduan antara keindahan dan kekayaan. Tidak semua kota di Indonesia atau di belahan dunia manapun memiliki hal ini. Di kota ini saya bisa belajar banyak hal, menemukan hal baru, bertemu dan berkumpul dengan berbagai macam orang, terlibat dalam berbagai kegiatan, melakukan apa dan menikmati yang saya suka, meraih apa yang saya inginkan, macam-macam lah pokoknya. Oleh sebab itu Yogyakarta selalu memiliki tempat di hati saya dan semoga akan terus begitu bagi siapa-saja, bukankah karena itu mereka menyebut kota ini “istimewa”?

Ngomong-ngomong soal karir juga sepertinya tidak ada yang terlalu istimewa. Pekerjaan yang pernah saya geluti belum ada yang berhubungan dengan bidang professional. Awal kisah dunia kerja saya dimulai dengan bekerja sebagai operator warnet yang pernah kerampokan. Bukan saya untungnya yang tertimpa musibah tersebut.

Alasannya kerjanya sederhana, saya butuh uang untuk membuat sepeda fixed gear sendiri. Benar saja, sepeda fixed gear saya kemudian sudah jadi dan saya memutuskan mengundurkan diri dari pekerjaan tersebut. Setelah itu saya juga sering kerja serabutan sebagai tukang desain jika ada orang yang membutuhkan, tukang terjemah dan apapun yang saya rasa bisa dikerjakan. Lumayan buat tambah uang jajan beli kaos band, CD, Buku atau sekedar tiket nonton.

Ada lagi, saya juga pernah kerja jadi koki di salah satu café di Yogyakarta, haha. Masak adalah salah satu keinginan saya sejak lama sih, dan udah kesampaian. Gaji kerja di sana memang lumayan, tapi juga sepadan dengan pekerjaan yang dilakukan. Capeknya minta ampun. Kalau dilihat memang tidak ada korelasi yang kentara ya antara pekerjaan yang pernah saya jalani dengan apa yang saya pelajari di bangku kuliah.

Memang, apapun yang saya lakukan itu hanya karena saya senang melakukannya. Jika alasan tersebut sudah cukup maka tunggu apalagi? Hajar! my Happiness doesn’t need a pursuit. hehe

Profil : Puri Candraditya


Puri Candraditya. Atau akrab di panggil Puri. Punya berbagai julukan dari mereka terkasih seperti, gajah, tante, i, dan puyer. Saya lahir di Madiun 1 Januari 1992.

COLLEGE
Saat ini saya adalah seorang mahasiswi semester 9 di Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Seni Tari. Pengalaman menari saya mungkin sekedar menjadi guru les privat, dan mengajar ekstrakulikuler siswa Sekolah Menengah Atas. Namun karena suatu hal saya memutuskan untuk berhenti dan memilih menekuni kedua hobi saya.




HOBBY
Saya mempunyai hobi menyanyi dan menulis. Saya menyukai musik sejak kecil, beberapa pengalaman menyanyi mulai dari penyanyi khasidah, dangdut, pop, campursari hingga terakhir menjadi vocalis di band beraliran retro jazz bernama Almari.

 Mulai menyanyi dari panggung kecil, acara weding, di cafe-cafe hingga pernah menjadi pembuka konser Fariz RM di Sahid Rich Hotel pada awal tahun 2014 silam. Namun sekarang vakum sejak saya konsen menyelesaikan study dan menuangkan hobi menulis saya di Inspira Techology.

WRITING EXPERIENCE
Untuk pengalaman menulis, saya mulai menulis puisi sejak SMP. Dan merambah dunia blog pada tahun 2011 masih dengan aliran tulisan yang sama. Alamat blog saya puri-candraditya.blogspot.com. Meski saya tidak pernah belajar menulis puisi secara serius tapi saya berhasil menjadi kontributor beberapa lomba puisi yang sekarang menunggu diterbitkan oleh sebuah penerbit indie mayor di Surabaya.

Mungkin karena orangtua saya seorang pendidik, jadi saya ketularan menyenangi seni berbahasa dan sastra.

Jika ingin menghubungi saya, bisa lewat e-mail di yuri.hardja@yahoo.com atau fb di https://www.facebook.com/puri.candraditya, bisa juga di twitter @Purirumpi, instagram : PURIRUMPI, dan path : Puri Candraditya.

Profil : Rusli Asmiyatun

Namaku Rusli Asmiyatun. Biasa dipanggil Uli. Asli dan berdomisili di Yogyakarta. Sedang menempuh pendidikan S1 di kampus STMIK Amikom Yogyakarta.

Aku orangnya supel, gampang diajak ngobrol, cerewet, blak-blakan, pendengar yang baik, kalau on time ya on time, tapi kalau ngaret ya ngaret banget. Paling gak suka kalau di ingkari janji, apalagi kalau janjiannya udah direncanain jauh-jauh hari. Aku orangnya gampang ngambek tapi gampang pulihnya juga. Soalnya menurutku kalau marahnya hari itu ya udah hari itu, detik itu , jam itu.

Aku paling benci kalau di tanyain soal keluarga. Ada hal yang gak bisa diceritain ke orang lain. Semakin di kekang akan semakin membangkang. Aku pribadi yang terbuka sama siapa aja tapi sebenarnya bayak hal yang aku sembunyiin.

Aku suka ngeliat pribadi orang melalui tingkahnya. Paling seneng kalau berinteraksi dengan orang lain. Paling seneng liat pertunjukan kesenian seperti teather, orkestra, tari-tarian, pokokya pertunjukan kesenian.

Suka bila kerjanya turun langsung kelapangan, karena menurutku lebih seru dan bisa berinteraksi dengan orang lain. Tapi kalau lagi serius gak bisa diganggu, susah konsen kalau banyak orang dan gak bisa konsen kalau dengerin musik. Soalnya kalau banyak orang pengennya ngobrol, soal musik kenapa karena imajinasiku bisa nyambung ke musiknya.

Kalau ada masalah dibawa enteng aja, gak terlalu dipikir berat yang penting nemu jalan keluarnya. Lebih suka di omongin di depan daripada di belakang, soalnya kalau di depan aku jadi ngerti salahku apa. Jadi lebih cepat untuk memperbaiki diri.

Gak bisa nyembuin ekspresi, kalau lagi marah ya marah kalau lagi kesel ya kesel. Alasan kenapa aku pilih laptop warna merah karena aku gak suka warna merah, trus pengen nyoba kenapa aku ini gak suka merah. Alhasil banyak barnag-barangku yang berwarna merah. Padahal awalnya gak suka merah tapi sekarnag justru suka.

Facebook : Rusli Asmiyatun

Profil : Intantya Putrie

Perempuan yang akrab disapa Putrie ini lahir di Jakarta, 16 Desember 1993. Kini, ia tengah menyelesaikan studinya di jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hobi menulis sudah digemarinya sejak kecil.

Menurutnya, dengan menulis ia bisa mengungkapkan berbagai macam hal dari berbagai sudut pandang. Kegemarannya dalam menulis telah mengantarkannya pada berbagai lomba dan kejuaraan, serta menelurkan beberapa buku kompilasi antara lain “Suara Mahasiswa” dan “Terima Kasih Ayah”. Penyuka warna pastel ini pernah aktif mengisi rubrik Akademia dalam SKH Joglosemar (2011 – 2013) dan menulis di Kompasiana.

Pada tahun 2013, dara yang gemar menulis feature dan sajak ini memimpin sebuah komunitas menulis di kampusnya, yang bernama Idekata Penulis Muda. Selain menulis, sulung dari empat bersaudara ini memiliki hobi traveling dan menggambar.

Dara asal Jakarta ini juga memiliki ketertarikan yang sangat tinggi dalam dunia media dan komunikasi, yang kemudian mengantarkannya untuk menyelami ilmu komunikasi dan public relations secara lebih mendalam. Motto hidup yang ia tanamkan pada dirinya adalah “Hidup itu singkat, jadi harus bermanfaat”.

Contact : Facebook : www.facebook.com/intantyaputrie
Twitter : @putriepps
Instagram : @intantyaputrie
Blog : www.mynameisput.blogspot.com
Email : intantyapps@yahoo.com

Profil : Rizqi Akbarsyah

Rizqi Akbarsyah. Tahun 2009, ketika lulus SMA, saya coba daftar kuliah di kampus UI, UGM, dan IPB. Saya BELUM beruntung. Kemudian saya memilih kuliah di Amikom, tapi tidak selesai.

Tahun 2014, teman-teman saya mulai lulus kuliah. Sekarang di Inspira Technology, saya satu team dengan 3 mahasiswa UI, 4 mahasiswa AMIKOM, 3 mahasiswi IPB, 8 mahasiswa UGM, dan masih akan bertambah lagi.

How lucky i am? Ya, kadang-kadang keberuntungan itu pasti datang, tinggal kita yakin apa nggak. :D

Tentang pengalaman menulis, saya baru menekuni bidang tulis menulis sejak tahun 2011, lewat blog saya : rizqiakbarsyah.blogspot.com, saya mulai mengasah skill menulis saya. Blog itu isinya random, tetapi sebagian besar adalah berbicara tentang daily life saya, traveling, sepakbola, dan tips-tips menulis. Dari blog itu, terbitlah buku pertama saya.

Sebelumnya saya tidak pernah membayangkan kalau saya memiliki passion yang sangat kuat di bidang tulis menulis. Sampai pada suatu hari, saya mengatakan ke ibu saya, "Bu, saya pingin jadi penulis,". Ibu saya menjawab, "Itu bakatmu nak, kamu orangnya pendiam, maka berbicaralah dengan tulisan-tulisanmu."

So far, saya memiliki keyakin bahwa takdir saya adalah menjadi penulis. Saya mencintai dunia tulis menulis, hidup untuk menulis dan bukan menulis untuk hidup. Kalau kata Pramoedya Ananta Toer :  
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” 
Nah, intinya, saya mau jadi bagian dari sejarah! Hahahaha. Saya orangnya agak pelupa, jadinya saya berusaha menulis apapun yang terjadi dalam hidup saya. Dengan menjadi bagian dari Inspira Technology ini, saya bisa dengan bebas menuangkan hobi menulis saya sebebas bebasnya. Bebas dan bertanggungjawab.